Kamis, Juli 3

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Apa yang terjadi?

Sebuah kapal penyeberangan bernama KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali setelah mengalami gangguan teknis berupa blackout dan distress, yang menyebabkan kapal terbalik dan akhirnya tenggelam.

Siapa yang terlibat?

  • Penumpang: 53 orang
  • Kru kapal: 12 orang
  • Jumlah total: 65 orang
  • Kendaraan di atas kapal: 22 unit
  • Pihak yang menangani evakuasi dan SAR: Basarnas, TNI, Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan instansi terkait lainnya.
  • Operator kapal: Pihak swasta (bukan milik ASDP)

Kapan kejadian ini terjadi?

  • Tanggal: Rabu, 2 Juli 2025
  • Kapal berangkat: 22.56 WIB dari Pelabuhan Ketapang
  • Distress terjadi: 23.20 WIB
  • Tenggelam: Sekitar pukul 23.35 WIB
  • Operasi SAR dan evakuasi: Dimulai dini hari hingga Kamis, 3 Juli 2025 dan masih berlangsung

Di mana kejadian terjadi?

  • Lokasi: Selat Bali, rute penyeberangan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) ke Gilimanuk (Bali)
  • Koordinat terakhir kapal: Sekitar 8°9’32.35″S, 114°25’6.38″E

Mengapa kapal tenggelam

  • Kapal mengalami blackout (mati total sistem listrik) di tengah laut.
  • Diduga terjadi kebocoran di ruang mesin, mengakibatkan kapal tidak dapat dikendalikan, terbalik, lalu tenggelam.
  • Kondisi laut saat kejadian juga buruk: gelombang tinggi 2-2,5 meter, arus kuat, dan angin kencang.

Bagaimana kejadian dan penanganannya?

  • Kapal sempat mengirimkan sinyal distress lewat radio pada pukul 23.20 WIB.
  • 15 menit kemudian kapal tenggelam.
  • Operasi SAR melibatkan 9 kapal dari berbagai instansi.
  • Hingga Kamis (3/7/2025), 31 orang telah berhasil diselamatkan, 4 orang ditemukan meninggal, dan puluhan lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga:

Tinggalkan Balasan