Senin, April 28

First Impression Nyetir BYD M6, Mobil Listrik Sejuta Umat

NANYAK.COM – BYD M6 sebenarnya sudah bukan mobil yang baru saja masuk di Indonesia, karena umur mobil ini di Indonesia mungkin sudah hampir satu tahunan.

BYD M6 pertama kali diperkenalkan dan diluncurkan di Indonesia pada bulan Juli 2024 lalu di acara GIIAS.

Mobil ini mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari masyarakat Indonesia, terutama yang telah lama mendambakan mobil listrik (EV) dengan harga terjangkau dan memiliki daya angkut besar.

Setelah lama mengincar untuk bisa melakukan test drive supaya bisa merasakan first impression nyetir mobil BYD M6 ini, Nanyak akhirnya berkesempatan untuk bisa melakukan test drive dan mengendarai sensasi mobil listrik dengan kapasitas tujuh penumpang ini.

Spesifikasi BYD M6

Sebelum melanjutkan berbagi pengalaman bagaimana sensasi mengendarai BYD M6, alangkah lebih baiknya jika mengetahui terlebih dahulu spesifikasi mobil yang dijajal ini.

​BYD M6 merupakan MPV listrik pertama dari BYD yang resmi diluncurkan di Indonesia pada ajang GIIAS 2024. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia, mobil ini menawarkan kombinasi antara kenyamanan, teknologi canggih, dan efisiensi energi.​

Varian dan Harga

BYD M6 tersedia dalam tiga varian dengan harga on-the-road (OTR) Malang sebagai berikut:

  • Standard 7-seater: Rp403 juta
    Driving range / Battery Capacity: 420 Km / 55.4 kWh
  • Superior 7-seater: Rp443 juta
    Driving range / Battery Capacity: 530 Km / 71.8 kWh
  • Superior Captain Seat 6-seater: Rp453 juta
    Driving range / Battery Capacity: 530 Km / 71.8 kWh

Spesifikasi Teknis

  • Dimensi:
    • Panjang: 4.710 mm
    • Lebar: 1.810 mm
    • Tinggi: 1.690 mm
    • Jarak sumbu roda: 2.800 mm
    • Ground clearance: 170 mm
  • Motor Listrik: AC Permanent Magnet Synchronous Motor
  • Tenaga Maksimal:
    • Varian Standard: 120 kW (sekitar 160 hp)
    • Varian Superior dan Superior Captain: 150 kW (sekitar 201 hp)
  • Torsi Maksimal: 310 Nm
  • Kecepatan Maksimal: 180 km/jam
  • Transmisi: Otomatis single-speed

Kapasitas Baterai dan Jarak Tempuh

  • Varian Standard:
    • Kapasitas Baterai: 55,4 kWh
    • Jarak Tempuh: hingga 420 km
    • Pengisian Daya: DC 89 kW, AC 7 kW
  • Varian Superior dan Superior Captain:
    • Kapasitas Baterai: 71,8 kWh
    • Jarak Tempuh: hingga 530 km
    • Pengisian Daya: DC 115 kW, AC 7 kW

Fitur Keselamatan dan Teknologi

BYD M6 dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan dan teknologi canggih, antara lain:​

  • Sistem Keselamatan Aktif:
    • 6 airbag
    • Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brake-force Distribution (EBD)
    • Electronic Stability Control (ESC)
    • Traction Control System (TCS)
    • Hill Hold Control (HHC)
    • Brake Override System (BOS)
    • Tire Pressure Monitoring System (TPMS)
  • Advanced Driver Assistance Systems (ADAS):
    • Adaptive Cruise Control (ACC)
    • Autonomous Emergency Braking (AEB)
    • Lane Departure Warning (LDW)
    • Lane Keeping Assistance (LKA)
    • Front Collision Warning (FCW)
    • Blind Spot Detection (BSD)
    • Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
    • Rear Cross Traffic Brake (RCTB)

Fitur Interior dan Kenyamanan

  • Kapasitas Tempat Duduk:
    • Varian Standard dan Superior: 7 penumpang
    • Varian Superior Captain: 6 penumpang dengan kursi kapten di baris kedua
  • Fitur Interior:
    • Layar sentuh 12,8 inci yang dapat diputar
    • Atap panoramic sunroof (pada varian Superior dan Superior Captain)
    • Konsol tengah dengan desain modern
    • Kursi ergonomis dengan bantalan lebar dan panjang.

Warna Eksterior

BYD M6 tersedia dalam empat pilihan warna:

  • Crystal White
  • Ink Stone Blue
  • Cosmos Black
  • Harbour Grey ​

Dengan kombinasi desain modern, teknologi canggih, dan efisiensi energi, BYD M6 menjadi pilihan menarik bagi keluarga Indonesia yang mencari MPV listrik ramah lingkungan.

Nah, lalu bagaimanakah rasa megemudi BYD M6 ini?

First Impression Mengendarai BYD M6

Test drive BYD M6

Sebelum menceritakan bagaimana first impression BYD M6 ini, perlu Nanyak informasikan terlebih dahulu jika artikel ini dibuat juga atas kerjasama dengan bapak Blasius Dahana, yang merupakan salah satu sales executive BYD di Kota Malang.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai mobil-mobil BYD seperti harga jual, diskon, dan lain-lain, silahkan hubungi bapak Blasius melalui nomor Whatsapp-nya di +62 817-9619-246.

Jumlah Penumpang

Saat melakukan test drive BYD M6 ini, Nanyak langsung mengisi mobil ini dengan enam penumpang yang terdiri dari lima penumpang dewasa dan satu penumpang anak-anak.

Konfigurasi tempat duduk para penumpang ini, di posisi depan diisi dua penumpang dewasa, tengah dua penumpang dewasa dan di belakang satu penumpang dewasa dan satu penumpang ana-anak.

Dengan konfigurasi penumpang seperti ini, maka bisa dikatakan kami mengoptimalkan semua baris tempat duduk BYD M6.

Review BYD M6

Sebagai pengendara mobil ICE atau mobil bermesin BBM, tentu saja Nanyak memerlukan waktu untuk mempelajari semua instrumen dan fitur yang ada di mobil listrik ini.

Beruntung, BYD masih menyediakan banyak pengaturan fisik, sehingga peralihan dari mobil bensin ke listrik ini tidaklah terlalu sulit.

Nanyak membutuhkan penyesuaian adaptasi fitur ini tak kurang dari lima menit, cukup lama, karena memang Nanyak saat ini masih menggunakan mobil yang sudah cukup lawas, Toyota Kijang Kapsul LGX yang teknologi dan instrumennya tidak serumit yang ada di BYD.

Tetapi overall, semua pelajaran tersebut bisa berjalan lancar.

Untuk menghidupkan “mesin” BYD M6 ini cukup menekan satu kali tombol Start Stop engine yang ada di sisi kiri pengemudi. Tombol ini tidak terlihat oleh mata driver karena tertutup dengan stir, tetapi itu bukanlah masalah yang berarti karena tombol start stop bisa ditemukan dengan cepat, apalagi kalau sudah terbiasa.

Poin berikutnya yang sedikit membuat canggung adalah tuas untuk memindahkan gigi.

Berbeda dengan tuas persnelling otomatis yang panjang, punya BYD M6 ini cukup imut dan terkesan canggih.

BYD M6

Untuk memindahkan gigi dari P ke R, N dan D perlu memencet tombol di samping tuas.

Sementara itu jika dari posisi D, R atau N ke posisi P, cukup menekan tombol P selama kurang lebih dua detik, dan otomatis transmisi mobil sudah berada di posisi parking atau P.

Ketika melakukan test drive BYD M6 ini, kondisi Kota Malang sedang dalam cuaca yang sangat panas. Suhu di luar pada saat dipantau dari instrument dashboard mobil mencapai 31 derajat celcius.

Beruntung, AC BYD M6 ini kalau menurut kami sudah cukup dingin untuk mengatasi teriknya panas di Kota Malang.

Perjalanan dimulai dari tempat parkir atau tempat service BYD di HAKA jalan Letjend Sutoyo Kota Malang.

Berputar di area yang cukup terbatas di dalam tempat service bisa dilakukan dengan mudah karena setir mobil bisa diputar dengan ringan dalam genggaman tangan yang cukup nyaman.

Rem BYD M6 ini cukup sensitif, karena diinjak sedikit saja mobil langsung berhenti, sehingga sedikit cukup lama untuk menyesuaikan dengan karakter berkendara.

Keluar dari showroom BYD Kota Malang ini, perjalanan dilanjutkan dengan mengarahkan mobil ke arah utara atau menuju area Blimbing.

“Pak Blasius, ini mobilnya bisa dibawa kemana?”, tanya Saya selaku driver mencoba meyakinkan dulu apakah test drive ini dibatasi area tertentu dan waktu tertentu atau tidak.

“Bebas pak”, jawab Blasius singkat.

“Kami punya dua unit BYD M6 untuk test drive, jadi aman kalau mau dicoba kemanapun”, lanjut Blasius singkat.

Mendengar jawaban itu, saya pun kemudian mulai mengatur arah perjalanan.

Kali ini akan dicoba jalur yang cukup padat merayap, yakni jalan Ahmad Yani, jalan Borobudur, Sukarno Hatta, Coklat dan balik lagi ke showroom.

Jalan yang kami lintasi cukup halus dan jarang berlubang, sehingga kenyamaan mobil inipun terasa sangat maksimal.

Bahkan sikecil yang berada di baris belakang merasakan sangat nyaman dan ingin segera membawa pulang satu unit BYD M6.

Sembari menyetir, saya mendengarkan dari Blasius mengenai fitur apa saja yang ada di BYD M6 ini.

Oiya, mode berkendara saya set di normal.

Namun di mode normal ini serasa kurang pas buat saya, karena mobil baru bisa bergerak ketika gas diinjak agak dalam. Beda dengan mobil ICE.

Ketika diubah ke mode sport, barulah terasa jika gas cukup ringan membawa mobil melaju.

Namun karena ingin merasakan di mode normal dan tidak ingin kebut-kebutan, saya hanya mencoba mode sport ini selama kurang lebih 1 Km-an saja.

Ayunan suspensi BYD M6 yang nyaman membuat perjalanan ini sungguh berbeda dengan mobil yang kami tumpangi sehari-hari.

“Nyaman banget goyangannya,” ujar para penumpang di baris kedua.

Kenyamanan ini ternyata memang ditunjang oleh suspensi BYD M6.

Suspensi depan menggunakan McPerson Strut dan suspensi belakang menggunakan Multi-Link.

Meskipun memiliki dimensi yang cukup besar, namun mengendarai BYD M6 ini tidaklah terasa sedang mengendarai mobil besar.

Mobilnya cukup lincah dengan kursi yang commanding yang bisa melihat luas kedepan. Hanya saja pandangan sopir akan sedikit sulit saat berbelok tajam, karena pilar A nya meskipun ada kaca tetap kurang bebas.

Test drive BYD M6 ini kami tempuh dengan jarak sekitar 12 Km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit di tengah padatnya Kota Malang saat weekend.

Penilaian secara keseluruhan, BYD M6 ini sangat nyaman, performa stop and go di dalam kota juga sangat memuaskan.

Baca Juga:

  • Harga Mobil BYD Di Kota Malang
  • BYD M6: Fitur dan Harga
  • BYD Luncurkan Mobil Listrik 7 Seater BYD M6, Mobil Listrik Idaman Keluarga Indonesia
  • Tinggalkan Balasan