
Nanyak.com – Bulan Muharram adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriah, dan terdapat banyak amalan istimewa yang dianjurkan, salah satunya adalah puasa Asyura.
Puasa ini dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram dan memiliki keutamaan besar, yaitu pengampunan dosa setahun yang lalu. Rasulullah SAW secara khusus menyebutkan puasa di bulan Muharram sebagai puasa sunnah terbaik setelah Ramadhan.
Agar umat Islam dapat mengamalkan puasa ini dengan maksimal,
Apa Itu Puasa Asyura?
Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah. Nama “Asyura” berasal dari kata Arab ‘asyarah yang berarti “sepuluh”, merujuk pada tanggal ke-10 bulan Muharram.
Kapan Puasa Asyura 2025 Dilaksanakan?
Menurut penetapan 1 Muharram 1447 H oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Muharram jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Maka, 10 Muharram atau hari Asyura jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.
Apa Keutamaan Puasa Asyura?
Keutamaan puasa Asyura sangat besar sebagaimana disebutkan dalam hadis sahih:
“Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu.”
(HR Muslim)
Artinya, puasa ini menjadi salah satu cara untuk mendapatkan ampunan dari Allah atas dosa-dosa kecil selama setahun terakhir, selama tidak terkait dengan dosa besar yang memerlukan taubat khusus.
Apakah Puasa Asyura Dianjurkan oleh Rasulullah SAW?
Ya. Rasulullah SAW secara khusus menganjurkan puasa di bulan Muharram. Dalam hadis riwayat Muslim, dari Abu Hurairah RA, beliau bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
(HR Muslim)
Apa Bacaan Niat Puasa Asyura?
Berikut bacaan niat puasa sunnah Asyura:
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma Asyura-a sunnatan lillahi ta’ala
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”
Catatan: Niat dapat dilafalkan di malam hari hingga sebelum waktu fajar, atau cukup terlintas dalam hati.
Apakah Puasa Asyura Lebih Afdhal Jika Disertai Puasa Tasua?
Ya, puasa Asyura lebih baik jika disertai puasa Tasua (9 Muharram) sebagai bentuk penyelisihan terhadap praktik puasa orang Yahudi. Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Jika aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa tanggal sembilan (Tasua).”
(HR Muslim dan Ahmad)
Dengan demikian, puasa Tasua dan Asyura lebih utama dilakukan dua hari berturut-turut, yakni 9 dan 10 Muharram (Sabtu–Minggu, 5–6 Juli 2025).
Apakah Wajib Berpuasa Asyura?
Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan (sunnah muakkad) karena Rasulullah SAW mencontohkan dan mengajarkan umatnya untuk melakukannya.
Apakah Wanita yang Haid Boleh Puasa Asyura?
Tidak boleh. Wanita yang sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan berpuasa dalam Islam, termasuk puasa Asyura. Namun, ia tetap akan mendapatkan pahala niat dan keinginannya jika dalam kondisi suci, ia biasa melaksanakannya.
Bagaimana Jika Lupa Puasa Asyura?
Jika lupa atau tidak sempat berpuasa di hari Asyura, tidak ada qadha yang diwajibkan karena ini bukan puasa wajib. Namun, tetap dianjurkan untuk mengisi hari-hari Muharram dengan puasa sunnah lainnya, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh.
Apa Saja Amalan Lain di Bulan Muharram?
Selain puasa Asyura, beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan Muharram antara lain:
- Memperbanyak puasa sunnah di bulan Muharram.
- Shalat malam (tahajud).
- Memperbanyak sedekah.
- Memperkuat hubungan silaturahmi.
- Bertaubat dan memperbanyak istighfar.