BMKG melakukan update terbaru terkait tsunami yang diakibatkan oleh gempa magnitudo 7,4 yang terjadi di perairan Flores, Larantuka-NTT.
Dalam pemutakhiran data BMKG tersebut dikatakan jika tsunami terlah terdeteksi di Marapokot pada hari Selasa (14/12/2021) pukul 10:36 WIB. Tsunami ini terdekti 16 menit setelah gempa yang terjadi di laut Flores.
Tinggi tsunami akibat gempa NTT ini setinggi 0,07 meter.
“Pemutakhiran Peringatan Dini #Tsunami akibat #Gempa Magnitudo: 7.4 (113 km BaratLaut LARANTUKA-NTT), telah terdeteksi di MARAPOKOT(10:36WIB)0.07m, REO(10:39WIB)0.07m #BMKG” tulis BMKG di akun Twitter milik BMKG.
Marapokot adalah nama daerah di Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Usai terjadi gempa magnitudo 7,4 di Larantuka-NTT, BMKG sekaligus mengeluarkan peringatan dini terjadinya tsunami yang diperkirakan bisa melanda ke sejumlah daerah seperti Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Gempa bumi di laut Flores ini memang cukup kuat, saking kuatnya, gempa bumi ini bisa dirasakan hingga kota Makassar.
Usai terjadinya gempa besar ini, di seputaran perairan Flores kemudian juga terjadi gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa susulan dengan magnitudo 5 yang terjadi pada pukul 1.47.02 WIB yang terjadi di 129 Km Barat Laut Maumere, Sikka, NTT, namun tidak menimbulkan tsunami.