

Usai pertemuan audiensi tersebut, didampingi Bakal Calon Wakil Wali Kotanya, Sam HC menyampaikan bahwa kedatangan dirinya bersama Ganis Rumpoko ke kantor Bappeda adalah untuk mendapatkan data terkait kondisi dan pembangunan kota Malang.
“Kami ingin memulai satu tradisi baru ya jadi Calon Wali Kota gitu ya menurut hemat kami sebaiknya ada keseriusan dalam arti kata kita hari ini belanja masalah ke sini karena Bappeda ini adalah tempatnya data dan perencanaan pembangunan kota Malang yang akan datang, setahun, lima tahun atau 25 tahun yang akan datang mau dibikin apa Kota Malang ini dan masalahnya apa saja,” ungkap Sam HC.
Dengan mendapatkan data Kota Malang dari Bappeda tersebut Sam HC menegaskan semua kebijakan dan program yang akan diusung berbasis data.
“Jadi kami tidak langsung kampanye tapi kami memilih mengunjungi tempat ini karena rohnya Kota Malang ada di sini. Karena tadi kita sudah mendapat banyak ilmu di Bappeda ini dan kita sudah mengerti kira-kira permasalahan besar yang ada di kota Malang seperti apa, maka malam ini nanti kita lembur untuk kita tuangan dalam visi misi ke depan,” ungkap Sam HC.
Ditanya hal-hal yang disoroti setelah mendapat materi RPJMD Kota Malang, Sam HC menegaskan bahwa di Kota Malang sebenarnya ada beberapa permasalahan besar yang perlu segera diselesaikan namun hingga saat ini dirinya belum dapat data terkait dengan permasalahan-permasalahan yang ada tersebut.
“Misalkan saja tentang transportasi publik, DED untuk penyelesaian banjir, permasalahan kemiskinan termasuk gain ratio di Kota Malang ini termasuk berapa masyarakat kota Malang yang kuliah di 57 kampus yang berdiri di kota Malang,” tukas Sam HC.
Senada dengan Sam HC, Ganis Rumpoko menegaskan bahwa Sam HC sangat concern terhadap permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan rencana membuat bank data human capital dan bank data man power.
“Bahasanya memang masih sulit ya, tapi nanti kita kaji ulang bagaimana konsep tersebut bisa membumi dan mudah dicerna dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Ganis.
Menurut Ganis, dengan bank data Human Capital dan bank man power akan mampu mengoptimalkan potensi yang ada di masyarakat Kota Malang.
“Jadi nantinya itu mulai dari golden age (10 tahun) hingga ke atas sudah ada datanya dan akan dapat diketahui potensinya kemana dan bisa bekerja menjadi apa yang tepat. Karrna saat ini kan banyak yang salah aekolah kan, sekolahnya apa tapi jadinya malah jadi apa,” tukas Sam HC.