Harga minyak goreng yang melambung tinggi usai dicabutnya subsidi harga minyak goreng oleh pemerintah mendapatkan perhatian tersendiri bagi Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan saat berada di Kota Malang pada hari Sabtu (20/3/2022) kemarin.
Harga minyak goreng saat ini memang naik hampir 100%, dari harga berkisar Rp 13.000 – Rp 14.000 per liter nya menjadi Rp 23.000 – Rp 24.000 per liternya, bahkan untuk merk premium, harga minyak goreng satu liter bisa mencapai Rp 30.000,- per liternya.
Terkait persoalan minyak goreng tersebut, Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meminta hal tersebut dapat diselesaikan sebelum memasuki masa Ramadhan tahun ini.
“Ini harga minyak goreng harus dijaga jangan sampai naik karena saat ini kan menjelang Ramadhan, menjelang Idul Fitri. Tentu kondisi harga minyak yang naik ini bukanlah yang diinginkan oleh pak Presiden kita,” ungkap Zulkifli Hasan saat berada di Kota Malang siang tadi, Sabtu (20/03/2022}.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Amanat Nasional {PAN) ini, Presiden Joko Widodo pasti mengharapkan masyarakat mudah mendapatkan minyak dengan harga yang stabil termasuk harga bahan sembako lainnya dan bahan-bahan pangan.
“Jika harga minyak goreng tetap stabil dan barang tersedia di pasar saat menjelang ramadhan hingga lebaran nantinya maka rakyat akan tenang. Jika kondisi harga minyak melambung tinggi dan sulit didapatkan, tentu itu bukan yang diinginkan rakyat dan Presiden kita,” ungkap pria yang akrab disapa Zulhas ini.
Harapan Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan Terhadap Menteri Jokowi
Saat sesi wawancara di Kota Malang, Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan berharap agar para Menteri kabinet Presiden Joko Widodo dapat memperbaiki kondisi terkait minyak goreng dalam negeri ini dan bisa bekerja dengan cara cepat dan efisien.
“Para menteri harus sregep menerima perintah, satset menjalankan perintah itu sehingga harga minyak kembali terjangkau, barang ada, mudah didapat dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah Ramadhan dan berlebaran dengan aman dan tenang,” ujar Zulkifli Hasan.
Ketua Umum Partai berlambang matahari ini menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil minyak nomor satu karena diberikan Tuhan tanah yang subur sehingga diminta agar harga minyak terjangkau oleh rakyat.
“Tanah ini kan tanah rakyat yang dikelola oleh perusahaan besar maka rakyat harus diprioritaskan untuk dalam negeri minyak goreng itu dengan harga terjangkau. Kalau mau cari untung dengan kirim ke luar negeri ya gak popo itu tapi ya jangan sampai memberatkan rakyat kita,” pungkas pria yang juga akrab dipanggil dengan Zulhas ini. (Red)