Sabtu, Maret 15

Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Mulai Dari Niat, Doa, dan Tata Cara Menunaikannya

Nanyak.com – Zakat fitrah adalah kewajiban suci bagi setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Ibadah ini bertujuan untuk menyucikan diri setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Zakat Fitrah tak hanya menjadi tanggung jawab individu, melainkan juga merupakan kewajiban bagi kepala keluarga untuk menunaikannya bagi seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.

Dalam pelaksanaannya, zakat fitrah memerlukan niat yang benar dan doa yang tepat agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, beserta panduan praktis pelaksanaannya.

Pengertian dan Keutamaan Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang memiliki kelebihan harta untuk memenuhi kebutuhan pada hari raya Idul Fitri.

Besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah 2,5 kg beras atau 3,5 liter beras per orang, atau bisa juga dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan harga beras tersebut.

Keutamaan Zakat Fitrah

Zakat fitrah memiliki beberapa keutamaan, antara lain:

  1. Membersihkan Jiwa dan Harta: Zakat fitrah membersihkan diri dari perkataan sia-sia dan perbuatan tidak bermanfaat selama puasa Ramadhan.
  2. Membantu Sesama: Zakat fitrah membantu orang yang membutuhkan agar bisa merayakan Idul Fitri dengan layak.
  3. Menyempurnakan Puasa: Zakat fitrah menjadi penutup kekurangan dalam ibadah puasa Ramadhan.

Bacaan Doa Zakat Fitrah

Bacaan doa zakat fitrah dibagi menjadi dua yakni doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan doa zakat fitrah untuk keluarga.

Bacaan Doa Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

Sebelum menunaikan zakat fitrah untuk orang lain, seorang Muslim dianjurkan untuk menunaikannya terlebih dahulu untuk dirinya sendiri. Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسيْ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsi fardhan lillaahi ta’aala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Setelah menunaikan zakat fitrah, bacalah doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii’ul ‘aliim
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Keluarga

Kepala keluarga wajib menunaikan zakat fitrah untuk seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungannya, seperti istri, anak, dan orang lain yang menjadi tanggung jawabnya. Berikut adalah bacaan niat zakat fitrah untuk keluarga:

  1. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
    نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
    Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujati fardhan lillaahi ta’aala
    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta’ala.”
  2. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki
    نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ … فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
    Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladi (sebutkan nama) fardhan lillaahi ta’aala
    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
  3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
    نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِعَنْ بِنْتِيْ … فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
    Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an binti (sebutkan nama) fardhan lillaahi ta’aala
    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
  4. Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga
    نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّيْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِيْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
    Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jami’i ma yalzamuni nafaqatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aala
    Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Ketentuan Waktu dan Besaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah dapat dibayarkan mulai dari awal Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri. Waktu yang paling utama adalah setelah terbit fajar pada hari Idul Fitri hingga sebelum shalat Id. Jika zakat fitrah dibayarkan setelah shalat Id, statusnya berubah menjadi sedekah biasa.

Besaran zakat fitrah adalah 2,5 kg beras atau 3,5 liter beras per orang, dengan menggunakan beras yang sama atau yang lebih baik dari yang digunakan sehari-hari.

Di Indonesia, zakat fitrah juga bisa dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan harga beras tersebut. Misalnya, di Jakarta, besaran zakat fitrah tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp57.000 per jiwa.

Tinggalkan Balasan