Transmisi mobil matic saat ini sudah sangat banyak yang menggunakan teknologi transmisi matic CVT dan telah mulai meninggalkan transmisi matic konvensional bahkan transmisi manual.
Lalu bagaimanakah kelebihan dan kekurangan dari transmisi matic CVT?
Transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) sendiri memiliki beberapa kelebihan yang bisa membuat pengemudi maupun penumpang merasa semakin nyaman saat mengendari mobil seperti perpindahan gigi yang halus, ramah lingkungan, tidak perlu rpm tinggi, tarikan halus saat berakselerasi, putaran mesin yang stabil, dan tenaga mesin yang tidak banyak terbuang.
Namun dibalik beberapa kelebihan transmisi matic CVT tersebut, transmisi CVT juga memiliki beberapa kekurangan, seperti perawatan yang mahal, hanya cocok untuk aktivitas ringan, kerusakan sabuk baja dan pulley, biaya perawatan yang tinggi, dan kerusakan yang sering terjadi.
Jika mobil Anda memakai transmisi matic CVT, maka Anda harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya dan melakukan perawatan secara teratur untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. Karena biaya perbaikan transmisi matic CVT masih terbilang cukup mahal.
Transmisi otomatis di mobil umumnya ada dua tipe: matic konvensional dan CVT. Kini makin banyak mobil transmisi otomatis yang beralih dari jenis konvensional menjadi CVT. Mengapa demikian? Yuk sekarang kita bahas kelebihan dan kekurangan dari transmisi otomatis konvensional atau matic dan CVT pada mobil.
Kelebihan Transmisi Matic CVT
- Perpindahan Gigi yang Halus
Yang patut diacungi jempol dari transmisi CVT adalah perpindahan rasio kecepatannya sangat halus sehingga Anda tidak akan merasa kaget ketika berpindah gigi.
Tidak adanya hentakan ini dikarenakan transmisi CVT tidak memiliki gearbox, sehingga lebih nyaman digunakan.
Jadi bagi para penumpang maupun pengemudi, penggunaan transmisi matic CVT ini tentu membuat rasa berkendara kendaraan menjadi lebih nyaman, terlebih untuk penggunaan perjalanan dalam kota.
- Hemat Bahan Bakar
Power loss yang dimiliki oleh transmisi CVT tergolong kecil sehingga tidak membuang tenaga dan bahan bakar secara berlebih. Hal ini otomatis membuat mobil dengan transmisi CVT akan lebih menghemat bahan bakar sehingga ramah lingkungan.
Jika pada transmisi lain rpm harus selalu disesuaikan ketika berpindah gigi, maka di transmisi CVT tidak demikian. Ketika Anda ingin mendapatkan tarikan tenaga yang besar dari mesin, hal itu tidak perlu dicapai pada rpm tinggi.
Tenaga mesin tidak banyak yang terbuang karena transmisi CVT tidak memerlukan perpindahan gigi yang keras. Hal ini membuat mobil dengan transmisi CVT lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.
3. Tarikan Halus Saat Berakselerasi
Mobil dengan transmisi CVT jadi lebih nyaman untuk dikendarai karena tarikan halus saat berakselerasi. Penyaluran tenaga dari mesin ke roda menjadi sangat halus dan bebas entakan.
4. Putaran Mesin yang Stabil
Kelebihan lain dari transmisi CVT adalah putaran mesin yang lebih stabil. Karena tidak adanya perpindahan gigi yang keras, maka putaran mesin tidak akan terganggu dan menjadi lebih stabil.
Kekurangan Transmisi Matic CVT
- Perawatan Mahal
Hal pertama yang perlu di-highlight dari transmisi CVT adalah biaya yang menguras kantong pengendara. Tidak seperti transmisi konvensional lain yang bisa diganti per bagiannya, transmisi CVT harus diganti secara keseluruhan jika ada kerusakan di satu bagiannya. Biaya penggantian ini tentu saja jauh lebih mahal dibanding biaya perbaikan untuk transmisi lain, seperti transmisi AT.
- Hanya Cocok untuk Aktivitas Ringan
Transmisi CVT disebut lebih baik digunakan untuk mobil yang digunakan untuk aktivitas ringan, seperti berjalan-jalan di kota. Jika digunakan untuk aktivitas yang lebih berat, seperti off-road atau trekking, maka transmisi CVT tidak akan mampu menangani beban tersebut dengan baik.
- Kerusakan Sabuk Baja dan Pulley
Kerusakan sabuk baja dan pulley adalah salah satu kekurangan utama dari transmisi CVT. Karena menggunakan sabuk sebagai penerus daya antar puli, maka segala jenis ketidakseimbangan bisa berakibat pada getaran pada saat mobil digunakan. Karena menggunakan sabuk baja dan pulley, transmisi CVT juga dianggap tidak seawet matic konvensional.
- Biaya Perawatan yang Tinggi
Biaya perawatan transmisi CVT juga lebih tinggi dibandingkan dengan transmisi konvensional. Penggantian bagian belt dan pulley CVT di mobil ternyata harganya cukup fantastis karena bisa mencapai puluhan juta. Biaya penggantian ini tentu saja jauh lebih mahal dibanding biaya perbaikan untuk transmisi lain, seperti misalnya overhaul transmisi AT konvensional.
- Kerusakan yang Sering Terjadi
Kerusakan yang sering terjadi pada transmisi CVT adalah kerusakan sabuk baja dan pulley. Karena menggunakan sabuk baja dan pulley, maka segala jenis ketidakseimbangan bisa berakibat pada getaran pada saat mobil digunakan. Karena menggunakan sabuk baja dan pulley, transmisi CVT juga dianggap tidak seawet matic konvensional