Daftar Isi
Bagaimanakah tata cara wudhu yang benar, termasuk bacaan niat dan urutan wudhu yang benar?
Artikel ini ditulis oleh Nanyak sebagai pengingat bagi Nanyak dan semuanya tentang bagaimana tata cara ber-wudhu yang benar.
Sejak kecil kita sudah diajari bagaimana cara berwudhu, tetapi tidak ada salahnya saat sudah dewasa kita review kembali tata cara kita berwudhu, apakah masih benar ataukah justru malah sudah melenceng dari ajaran yang sudah kita dapatkan.
Arti Wudhu
Sebelum kita bahas lebih jauh tentang tata cara wudhu, alangkah baiknya jika kita mengingat kembali mengenai apa itu arti wudhu.
Arti wudhu adalah bersuci dari hadat kecil.
Wudhu menjadi syarat sah sholat yang dilakukan, jika seseorang melakukan ibadah sholat namun tidak berwudhu, maka bisa dikatakan jika sholatnya tidak sah karena tidak memnuhi syarat.
Kenapa kita perlu bersuci atau berwudhu sebelum melakukan sholat?
Hal ini karena sholat adalah waktu khusus, waktu spesial yang kita persembahkan untuk bisa bertemu dengan Tuhan. Sholat merupakan waktu kita bermunajat kepada Tuhan sehingga tentu dibutuhkan keadaan badan yang suci.
Dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6 menjelaskan:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.”
Syarat Sah Wudhu
Lalu bagaimanakah syarat sah wudhu?
Syarat wudhu yang sah sesuai dengan hukum Islam adalah sebagai berikut:
- Islam
- Tidak berhadast besar (jika masih memiliki hadast besar, maka wajib untuk mandi besar terlebih dahulu)
- Menggunakan air bersih
- Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit seperti getah, cat, dan sebagainya yang melekat di ats kulit.
- Tamiyis, yaitu dapat membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk.
Tata Cara Wudhu Sesuai Urutan
Berikut ini tata cara wudhu, mulai dari bacaan niat wudhu hingga urutan wudhu:
- Niat Wudhu
Berikut ini bacaan niat wudhu:
نَوَيْتُ الوُضُوْءَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā. - Membasuh wajah
Menurut Imam Nawawi, batas wajah dalam wudhu secara vertikal adalah antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Secara horisontal, antara kedua telinga tangan-kiri. (sumber: Kemenag) - Membasuh kedua tangan hingga siku
Saat membasuh tangan, usahakan agar seluruh kulit, kuku dan rambut mulai dari ujung jari hingga siku harus dibasuh dan bersih. - Mengusap sebagian kepala, dari dahi hingga kepala
Batasan atas kepala disini adalah sehelai rambut yang tumbuh di area kepala/atas dahi. - Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Sama seperti saat membasuh tangan, saat membasuh kedua kaki, usahakan semua bagian kaki bisa terbilas air hingga bersih. - Tertib
Mengerjakan wudhu sesuai dengan urutan yang telah ditentukan seperti di atas, yakni mulai membaca niat wudhu, membasuh wajah, membasuh tangan, mengusap sebagian kepala sampai dengan membasuh kedua kaki.
- Niat Wudhu:
- Membasuh Telapak Tangan:
- Basuh kedua telapak tangan hingga ke sela-sela jari. Lakukan tiga kali.
- Berkumur:
- Berkumur sebanyak tiga kali.
- Membersihkan Lubang Hidung:
- Membersihkan lubang hidung dengan menghirup dan mengeluarkan air melalui hidung.
- Membasuh Wajah:
- Basuh wajah dari ujung rambut hingga bawah dagu.
- Membasuh Tangan:
- Basuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan.
- Mengusap Kepala:
- Usap sebagian kepala sebanyak tiga kali.
- Membasuh Kaki:
- Basuh kedua kaki hingga di atas mata kaki, dimulai dari kaki kanan.
Doa Setelah Wudhu
Setelah melakukan wudhu sesuai urutannya, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa setelah wudhu.
Adapun lafal doa setelah wudhu adalah sebagaimana berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
“Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu). Wallâhu a‘lam.
Urutan dan niat wudhu ini harus dilakukan dengan benar agar wudhu menjadi sah dan dapat digunakan untuk melaksanakan shalat
Manfaat Wudhu
Selain sebagai syarat sahnya shalat, berwudhu juga memiliki banyak manfaat lainnya bagi umat Muslim. Berikut adalah beberapa manfaat berwudhu yang dirangkum dari berbagai sumber:
- Membersihkan Tubuh dari Kuman:
- Meningkatkan Kualitas Shalat:
- Meningkatkan Kesehatan Kulit:
- Meningkatkan Kualitas Hidup:
- Membuat Perasaan Tenang dan Nyaman: