Jumat, Oktober 11

Harga Saham ANTM, BBRI, dan BCA Di Sesi Satu Awal November 2021

Harga saham-saham di sesi beraneka ragam, harga saham ANTM, BBRI dan BBCA ditutup turun di akhir sesi pertama di awal bulan November 2021 ini.

Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona hijau, menguat tipis pada penutupan perdagangan sesi 1 di hari Senin (1/11/2021) ini.

Dari seluruh saham yang ada di listing, termpantau ada 270 saham yang posisinya menguat, dan ada 224 saham yang melemah serta 167 saham lainnya tidak bergerak atau stagnan.

Harga Saham ANTM

Harga saham ANTM di sesi pertama perdagangan awal bulan November ini bergerak kurang bagus.

Harga saham ANTM yang di sesi perdagangan hari sebelumnya ditutup di harga 2.340 sempat dibuka menguat di harga 2.360 per lembar sahamnya.

Namun rupanya harga pembukaan tersebut sekaligus menjadi harga tertinggi harga saham ANTM di sesi satu.

Harganya kemudian turun dan mencapai titik terendah di harga 2.320.

Melihat dari grafik candle serta banyaknya lot antara permintaan dan penawaran, harga saham ANTM ini kemungkinan besar akan menguat tipis di akhir sesi 2 nanti.

Harga Saham BBRI

Harga saham BBRI di sesi satu di awal bulan November 2021 ini ditutup masih di zona hijau.

Meskipun diperdagangkan dengan grafik perdagangan yang menurun, namun harga penutupan saham BBRI berada di satu tik di harga saham BBRI perdagangan sebelumnya.

Harga saham BBRI dibuka di harga 4.330 dan sempat turun sampai ke level 4.260.

Namun di akhir sesi 1 hari Senin (1/11/2021) ini, harga saham BBRI menguat tipis ke angka 4.270.

Di akhir sesi dua, Nanyak memprediksikan jika harga saham BBRI tidak akan banyak bergerak dan kemungkinan besar akan ditutup di kisaran harga 4.250-4260.

Harga Saham BBCA

Harga saham BBCA di sesi pertama perdagangan hari Senin awal bulan November 2021 ini juga kurang bagus.

Dibuka di harga 7.550, harga saham BBCA kemudian turun hingga mencapai titik terendahnya di harga 7.425.

Nanyak memprediksikan jika harga saham BBCA masih akan tertekan hingga penutupan perdagangan sesi dua.