Obyek wisata di Malang, Jawa Timur, seperti tidak ada habisnya, salah satunya adalah obyek wisata alam Coban Jahe.
Obyek wisata alam Coban Jahe yang merupakan obyek wisata air terjun mungkin belum setenar obyek wisata alam lain di Malang dan Batu seperti Coban Rondo, Coban Talun dan Coban Bidadari.
Hal ini memang sangat dimaklumi, karena posisi obyek wisata alam Coban Jahe ini tidak dalam kawasan wisata besar Malang seperti Coban Rondo dan Coban Talun yang berada di kawasan wisata Kota Batu yang sudah sangat terkenal.
Lokasi Coban Jahe
Lokasi Coban Jahe sangat jauh dari lokasi Coban Rondo maupun Coban Talun, serta tidak dalam satu arah jalan yang sama.
Jika dari Surabaya atau Blitar maupun pusat kota Malang, Coban Jahe berada satu arah ke kawasan wisata Bromo Tengger Semeru melalui jalur desa Tumpang.
Berdasarkan informasi yang Nanyak dapatkan dari berbagai sumber, lokasi Coban Jahe yang juga sering disebut berada di Tumpang ini berada di jalan Begawan, Dusun Krajan, Taji, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Coban Jahe yang meruapakan salah satu kawasan wisata alam di Malang ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Sejarah Coban Jahe
Coban Jahe yang masih masuk dalam kawasan Perhutani Uni II RPH Sukopuro – Jabung ternyata memiliki nama lain yang jarang diketahui oleh para wisatawan.
Nama lain Coban Jahe adalah air terjun Begawan, hal ini karena lokasi Coban Jahe yang ada di Desa Begawan.
Air terjun yang ada di Desa Begawan yang memiliki ketinggian sekitar 45 meter ini memiliki debit air yang lumayan deras, terlebih saat musim hujan.
Sejarah Kelam Coban Jahe
Dibalik keindahan alam dan suara gemericik air yang bisa dinikmati oleh para wisatawan, Coban Jahe ternyata memiliki sejarah yang cukup kelam.
Seperti yang dilansir oleh Tempo Travel, Coban Jahe memiliki sejarah yang sangat kelam di masa lalu, yakni saat masih terjadi perang kemerdekaan di Indonesia.
Menurut cerita turun temurun, lokasi hutan dan air terjun seluas 1 hektare itu dulunya merupakan tempat pembantaian gerilyawan Indonesia oleh pasukan Belanda pada tahun 1948.
Sebanyak 38 pejuang Indonesia yang bersembunyi di Coban Jahe ketahuan tentara Belanda dan kemudian ditembaki dari atas bukit.
Semua pejuang Indonesia tersebut gugur dan dimakamkan di taman makam pahlawan yang berlokasi sekitar 500 meter sebelum masuk ke Coban Jahe.
TMP ini sendiri ditandai dengan sebuah tugu yakni Tugu Makam Kali Jahe.
Harga Tiket Coban Jahe
Lokasi Coban Jahe yang tidak dalam kawasan wisata utama Malang memang memberikan keuntungan tersendiri, salah satunya adalah harga tiket masuk yang terjangkau.
Harga tiket Coban Jahe (jika belum berubah) dipatok di harga Rp 10.000 per orang, dan masih harus membayar ongkos parkir kendaraan sebesar Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk roda empat.
Untuk mengetahui harga terbaru tiket Coban Jahe, kalian bisa langsung bertanya ke petugas loket sebelum masuk ke kawasan wisatanya.
Untuk bisa menikmati guyuran air terjun Coban Jahe dan juga menikmati segarnya aliran sungai dari air terjun Coban Jahe ini, kalian diharuskan sedikit berjuang, terlebih jika membawa kendaraan roda empat.
Karena jalan yang menuju ke Coban Jahe masih cukup terjal untuk dilalui kendaraan roda empat, jadi kalian harus berjalan kurang lebih 1 Km atau sekitar 20-30 menit berjalan kaki.
Namun jika kalian membawa motor, kalian bisa langsung menuju ke tempat parkir Coban Jahe yang sudah berada sangat dekat dengan air terjun Coban Jahe.